oleh

DRAMATIS TIM GLI AZZURI ITALIA AKHIRNYA MENJUARAI EURO 2020 BUAT KEDUA KALI

London,Vocalexposes.com – Gol cepat Luke Shaw hampir saja membungkam seluruh supporter publik Italia di stadion Wembley London.

Soalnya Luke Shaw memecahkan rekor sebagai pencetak gol tercepat di sebuah partai final Euro saat ia membawa Inggris sempat memimpin atas Italia dalam laga puncak Piala Eropa 2020 di Stadion Wembley, London, Minggu waktu setempat (Senin 12/7/21, Pukul : 02.00 WIB dini hari tadi).

Gol berawal dari serangan yang dilakukan oleh timnas Inggris.
Kieran Trippier melancarkan umpan dari sisi kiri pertahanan Italia.
Umpan langsung disambut Luke Shaw dengan tendangan kaki kiri yang menjebol gawang Gianluigi Donnarumma.

Laman resmi UEFA mencatat Shaw mencetak golnya tepat pada 1 (satu) menit dan 57 (lima puluh tujuh) detik setelah sepak mula pertandingan.

Dengan catatan waktu itu, ia melampaui rekor gol tercepat final Euro yang sebelumnya atas nama Chus Pereda untuk Spanyol pada menit keenam dalam final Euro 1964 kontra Uni Soviet.

Kejutan juga terjadi pada gol balasan timnas Italia yang berhasil dilakukan oleh Leonardo Bonucci pada menit 67 babak kedua.

Selama 45 tahun rekor pencetak gol tertua itu dipegang oleh Holzenbein. Kendati begitu, rekor pencetak gol tertua di final Piala Eropa 2020 kini resmi disandang oleh Leonardo Bonucci. Saat mencetak gol ke gawang Inggris pada menit ke-67, Bonucci tercatat berusia 34 tahun lewat 71 hari.

“Leonardo Bonucci (34 tahun dan 71 hari) telah menjadi pencetak gol tertua di final Piala Eropa, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Bernd Holzenbein pada tahun 1976 (30 tahun dan 103 hari),” bunyi cuitan OptaJoe, Senin (12/7/2021).

Akan tetapi Italia kemudian berhasil bangkit usai turun minum. Pada menit 67 Bonucci berhasil mencetak gol balasan, saat terjadi kemelut gawang melalui sepak pojok, bola sundulan Insigne yang mengenai tiang bawah gawang berhasil dimanfaatkan menjadi gol oleh Leonardo Bonucci.

Skor imbang 1-1 membuat pertandingan berlanjut ke babak tambahan atau extra time. Kemudian pemenang harus ditentukan lewat adu penalti, setelah skor tak berubah hingga babak tambahan selesai.
Inggrispun harus takluk dengan Italia lewat drama adu penalti dengan skor 2-3.

Hingga akhir injury time kedudukan tak berubah 1-1 untuk kedua tim, kemudian laga harus diakhiri lewat adu penalti.

Italia sukses membungkam Inggris dengan skor adu penalti 3-2, tiga gol yang gagal dieksekusi oleh pemain Inggris yakni : Rashford, Wan Bissaka, dan Sancho.

Sumber Foto : google

Sedangkan pemain Italia yang sukses meraih 3 poin saat adu penalti, masing-masing ditorehkan oleh Berardi, Bonucci, dan Bernardeschi.

Timnas Italiapun melepas dahaga gelar juara euro, menanti selama 53 tahun lamanya untuk meraih gelar kedua kali.

Gareth Southgate tetap memberikan apresiasi kepada para punggawa Timnas Inggris usai menelan kekalahan di final Piala Eropa 2020.

The Three Lions harus merelakan trofi juara jatuh ke tangan Italia usai takluk 2-3 lewat babak adu penalti di Stadion Wembley, London, Senin (12/7/2021) dini hari WIB.

Meski kalah, Southgate ingin para pemainnya tetap bangga dengan apa yang telah mereka lakukan. Pada laga final dini hari tadi, Inggris juga terbukti bermain cukup baik bahkan berhasil unggul cepat lewat gol Luke Shaw di menit kedua.

“Kami semua bersama. Mereka telah memberikan negara ini beberapa kenangan yang luar biasa,” ujar Southgate dilansir dari laman resmi UEFA, Senin (12/7/2021).

Timnas Italia akhirnya menjadi “Raja Benua Biru” untuk kedua kalinya. Penantian 53 tahun akhirnya terpenuhi setelah mengalahkan Inggris di Final Euro 2020 yang diselenggarakan di Wembley.

Dengan demikian, Italia berhasil meraih penghargaan dengan tim tanpa kekalahan sepanjang perhelatan Piala Euro 2021.

The best player (pemain terbaik) pun diterima oleh kiper timnas Italia Gianluigi Donnarumma.

Susunan Pemain:

Italia (4-3-3): Gianluigi Donnarumma; Giovanni Di Lorenzo, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Emerson; Nicolo Barella, Jorginho, Marco Verratti; Federico Chiesa, Ciro Immobile, Lorenzo Insigne.

Cadangan: Domenico Berardi, Federico Bernardeschi, Alessandro Bastoni, Bryan Cristante, Alessandro Florenzi, Rafael Toloi, Alex Meret, Andrea Belotti, Manuel Locatelli, Francesco Acerbi, Matteo Pessina, Salvatore Sirigu.

Pelatih: Roberto Mancini

Inggris (3-4-2-1): Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire; Kieran Trippier, Kalvin Phillips, Declan Rice, Luke Shaw; Mason Mount, Raheem Sterling; Harry Kane.

Cadangan: Dominic Calvert-Lewin, Conor Coady, Reece James, Jack Grealish, Marcus Rashford, Sam Johnstone, Jordan Henderson, Jadon Sancho, Tyrone Mings, Aaron Ramsdale, Jude Bellingham, Bukayo Saka.

Pelatih: Gareth Southgate

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *