Batam,KPonline – Kepolisian Republik Indonesia merotasi dan mutasi sejumlah pejabat perwira di seluruh Indonesia, dari sejumlah pejabat itu terdapat beberapa pejabat perwira di Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau.
Di Polda Kepri terdapat 6 Perwira Polda Kepri yang berganti diantaranya Kapolresta Barelang Kombes Pol Yos Guntur Yudi Fauris Susanto diangkat dalam jabatan baru sebagai Dir Resnarkoba Polda Riau dan digantikan oleh AKBP Nugroho Tri Nuryanto yang sebelumnya menjabat sebagai Wadansat Brimob Polda Jateng.
Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/2568/XII/KEP./2021, ST/2569/XII/KEP./2021ST/2570/XII/KEP./2021 ditandatangani oleh AS SDM Polri.
Sementara Wali Kota Batam Muhammad Rudi pada Acara Kenal Pamit Polresta Barelang di Ballroom Best Western Premier (BWP) Panbil, Selasa (4/1/2022) malam menyampaikan terimakasih kepada Kombes Pol Yos Guntur. Selama memimpin Polresta Barelang, Yos Guntur ikut serta bersinergi dengan TNI dan Pemko Batam dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, salah satunya melaksanakan vaksinasi massal di seluruh penjuru kota Batam.
“Semua sudah kita lihat bersama peran beliau. Keberhasilan pembangunan hari ini tak lepas dari sinergitas Forkompinda,” ucap dia.
Rudi juga mengucapkan selamat datang kepada Kombes Pol Nugroho. Menurut Rudi banyak yang akan dilakukan ke depan. Terlebih, Batam yang merupakan daerah investasi kerap mendapat perhatian langsung dari Presiden Joko Widodo.
“Salah satu supaya Batam aman dan damai. Presiden menitip ini karena Batam daerah investasi. Saya bersyukur kerjasama Forkompinda, semuanya lancar,” ujarnya
AKBP Nugroho Tri Nuryanto sendiri adalah lulusan Akademi Kepolisian Tahun 2000. Sebelumnya ia menjabat Kapolres Binjai pada bulan Februari 2019, Nugie sapaan akrab AKBP Nugroho Tri Nuryanto pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon A Brimob Polda Sumatera Utara yang bermarkas di Binjai selama hampir 3 tahun.
Pria kelahiran Madiun Jawa Timur saat bertugas di Binjai tercatat disamping berhasil mengamankan penyelenggaraan Pemilu serentah tahun 2019, juga berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu seberat 5 kg dan 25 ribu pil ekstasi yang nilai transaksinya diperkirakan mencapai Rp. 10 milyar. Disamping itu juga berhasil menangani tambang galian C ilegal yang puluhan tahun beroperasi di atas lahan HGU PTPN II di Bhakti Karya Binjai Selatan.
(Ete)
sumber : koranperdjoeangan.com
Komentar