Vocalexposes.com – Bagaikan dua sisi mata uang yang keduanya tak bisa dipisahkan, sepertinya ibarat itu sesuai dengan gambaran hubungan antara artis dan wartawan. Sebagaimana yang kita lihat di acara-acara infotainment yang biasanya selalu tersaji di TV setiap hari, hubungan artis dan wartawan itu begitu lengket dan seolah tak bisa dipisahkan. Wartawan merupakan profesi yang berperan besar mengangkat popularitas seorang artis.
Bicara mengenai wartawan, ada satu pertanyaan yang mengganjal. Bila kita melihat berita artis luar negeri umumnya di daerah barat, selain wartawan ada satu profesi lagi yang justru lebih terkenal dari pada wartawan, yaitu “paparazzi”.
Sebenarnya Wartawan dan Paparazzi itu sama nggak sih ? Paparazzi adalah istilah yang berasal dari bahasa Italia berarti “Nyamuk”. Karena suka mengerubungi, mengganggu dan menggigit, yang kemudian diambil oleh sutradara Federico Fellini sebagai nama peran seorang jurnalis foto dalam filmnya La Dolce Vita tahun 1960.(Wikipedia).
Nah, berawal dari sinilah istilah paprazzi mulai digunakan. Pada perkembangannya istilah paparazzi ini mngerucut pada fotografer pengambil gambar para selebritis, politisi dan pesohor lainnya dengan cara menguntit.
Berikut ciri-ciri paparazzi :
Paparazzi memotret para artis secara spontan ketika mereka (artis) tidak dalam keadaan siap untuk difoto atau tidak mengetahui bahwa dirinya sedang difoto.
Tidak terbatas hanya fotografer saja yang bisa melakukan pekerjaan Paparazzi, khalayak umum pun bisa. Misalnya, memotret selebritis ketika sedang berbelanja, sekedar berjalan-jalan, berenang atau berada di pantai. Kadang keberadaan para paparazzi ini sangat mengganggu privacy para selebritis tersebut.
Sangat berbeda dengan para jurnalis foto dan wartawan yang khusus memotret dan meliput selebritis hanya pada even-even resmi atau khusus di mana mereka memang datang dalam keadaan siap untuk difoto dan diliput.
Para Paparazzi ini biasanya bekerja sendiri atau independen dan tidak bergantung pada media-media besar yang memiliki bidang liputan berita yang sangat jauh berbeda dengan yang mereka kerjakan.
Paparazzi biasanya menjual hasil foto mereka kepada agensi. Banyak agensi-agensi khusus menerima hasil kerja para Paparazzi. Biasanya mereka ada di negara-negara barat khususnya di U.S. Agensi mencoba menjual foto-foto ‘hangat’ tersebut dalam 24 jam, mereka menawarkan kepada majalah dan tabloid-tabloid yang biasanya meliput artikel gosip-gosip seputar selebritis. Majalah dan tabloid ini juga berani memberikan harga tinggi pada foto-foto eksklusif dari artis yang sedang menjadi topik utama di media mereka.
Sepak terjang Paparazzo atau lebih dikenal dalam bentuk jamaknya, Paparazzi, kemudian semakin terkenal sejak kematian Lady Diana, istri Pangeran Charles pewaris tahta kerajaan Inggris, yang meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil di Paris.
Kecelakaan tersebut terjadi ketika mobil yang ditumpangi Lady Diana dan pacarnya Dodi Al Fayed, selip di sebuah terowongan dalam menghindari kejaran Paparazzi.
(Sumber :
poachedmag.com
fotograferjurnal.blogspot.com)
#TIM FERRA-RI
Komentar