Mojokerto,Vocalexposes.com – Semasa muda nya, Sinto menjadi salah satu murid Kiai Gede Tapa Pamungkas dan menjalani hubungan asmara dengan saudara seperguruannya, yaitu Sukat Tandika. Sinto Weni dan Sukat Tandika mewarisi banyak kesaktian luar biasa dari guru mereka, termasuk di antaranya jurus dahsyat Pukulan Sinar Matahari.
Setelah mereka selesai berguru dan diberi ijin untuk turun gunung, Kiai Gede Tapa Pamungkas mewariskan dua buah pusaka kepada mereka. Kedua pusaka itu adalah Kapak Naga Geni 212 yang berwujud asli seekor Naga jantan, dan Pedang Naga Suci 212 yang berwujud asli Naga betina. Kapak Naga Geni adalah pusaka yang sejatinya untuk di wariskan kepada pendekar laki-laki, dan sebaliknya Pedang Naga Suci adalah pusaka yang harus di wariskan kepada pendekar wanita yang masih suci. Kiai Gede Tapa Pamungkas awalnya berencana untuk memberikan Pedang Naga Suci kepada Sinto Weni dan Kapak Naga Geni kepada Sukat Tandika sesuai jenis kelamin mereka, tapi sebuah pertikaian membuat Sinto mencurangi Sukat Tandika dan melarikan dua senjata itu. Sinto kemudian menyembunyikan Pedang Naga Suci di dasar telaga Gajah Mungkur, sementara Kapak Naga Geni di bawa berpetualang.
Riwayat Pedang Naga Suci 212
Senjata ini dia rebut dari mantan kekasih dan saudara seperguruannya, Sukat Tandika. Pedang yang berwujud asli seekor Naga betina ini hanya bisa di kuasai oleh gadis yang masih suci.
Sinto menyembunyikan mustika ini di dasar telaga Gajah Mungkur. Pedang ini kemudian jatuh kepada Putri Ayu Sukma Dewi atau Putri Andini, murid dari Sukat Tandika.
Konon pedang suci ini berganti nama kembali dan lebih disucikan lagi oleh seorang pertapa Jawa-Kejawen/penganut aliran kepercayaan terhadap Tuhan YME berumur kurang lebih 1111 (seribu seratus sebelas) tahun dan diberi nama “PEDANG LANGIT ATAU PEDANG SALIB”.
Konon juga Pedang Naga Suci 212 ini percuma saja dicuri, sebab siapapun pencuri tersebut akan mati dengan sia-sia bahkan seluruh isi bumi akan segera/cepat kiamat.
Amin.
(***) Red
#TIM FERRA-RI
#TIM EPSA GROUP
#TIM NYAMUK
Komentar